Bahan Kimia Sintetis pada Sampo Dapat Rontokkan Rambut
Pada dekade 1930-an, DuPont meluncurkan tagline pemasaran yang mudah diingat. Tagline ini merangkum keyakinan kuat pada era tersebut terhadap kemajuan ilmiah. Slogan mereka: “Better things for better living through chemistry”.
Korporasi pada era ini coba meyakinkan konsumen bahwa kemajuan laboratorium akan menghasilkan produk-produk yang lebih unggul dan lebih nyaman. Pesan tersebut menyebabkan preferensi konsumen yang luas terhadap bahan sintetis jika dibandingkan dengan bahan alami karena mereka yakin akan keefektifannya yang diklaim lebih unggul.
Namun, antusiasme ini telah membawa kita ke masa sekarang ketika lingkungan kita dibanjiri dengan zat-zat sintetis yang berbahaya. Seringkali, produk buatan manusia ini tidak seefektif produk alami dan bahkan bisa berbahaya.
Pertimbangkan sampo, misalnya! Mereka menawarkan keuntungan dari masa simpan yang lama, aroma yang menyenangkan, dan busa yang kaya. Semua berkat bahan kimia modern. Namun, zat-zat tambahan ini mungkin bukan yang terbaik untuk kesehatan rambut kita.
Zat-zat ini juga menimbulkan masalah lingkungan ketika masuk ke dalam sistem air kita.
Sorotan beralih ke sodium lauryl sulfate (SLS), sebuah komponen utama dalam produk kecantikan. SLS diidentifikasi sebagai bahan yang menyebabkan iritasi. Yang lebih mengkhawatirkan, SLS telah dikaitkan dengan kerontokan rambut, sebuah pernyataan yang didukung oleh Dr. Robert Dorin, seorang spesialis rambut di New York City. Dia menyarankan bahwa ada banyak bahan yang harus kita hindari untuk kesehatan rambut.
Jika mengalami penipisan rambut, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Namun, memeriksa bahan-bahan dalam produk perawatan rambut Anda juga dapat memberi pencerahan.
Beberapa bahan utama yang harus diwaspadai meliputi:
Busa dan Pengental
Sodium Lauryl Sulfate (SLS): Umumnya ditemukan dalam produk pembersih, SLS membantu sampo berbusa tetapi diketahui dapat mengiritasi kulit dan merusak rambut.
Natrium Klorida: Anehnya, garam dapur terkadang ditambahkan ke dalam sampo, yang berpotensi menyebabkan kulit kepala kering dan rambut rontok.
Polietilen Glikol (PEG): Bahan pengental ini dapat menghilangkan kelembapan rambut.
Pengawet
Banyak pengawet yang memperpanjang masa simpan produk tetapi dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang berpotensi menyebabkan rambut rontok.
Formaldehida: Seringkali tidak dicantumkan secara langsung, formaldehida adalah bahan kimia berbahaya yang dilepaskan oleh pengawet kosmetik tertentu, yang memiliki risiko kanker yang tinggi. Pelepas formaldehida mencakup beberapa senyawa kimia dan dianggap berisiko tinggi.
Quaternium-15: Bahan kimia ini bertindak sebagai pelepas formaldehida dan dinilai sebagai bahaya tinggi oleh Environmental Working Group (EWG). Uni Eropa telah menyuarakan kekhawatiran tentang keamanannya dalam kosmetik.
Paraben: Bahan pengawet ini, seperti methylparaben dan propylparaben, dapat meniru estrogen dan mengganggu sistem hormon. Bahan ini juga berbahaya bagi satwa liar dan ekosistem.
Iritasi
Beberapa bahan sintetis, meskipun tidak berbahaya, dapat menyebabkan iritasi kulit kepala dan reaksi alergi, yang menyebabkan kerusakan rambut.
Diethanolamine (DEA) & Triethanolamine (TEA): Bahan-bahan ini dapat merusak keratin alami rambut dan mengiritasi kulit kepala pada beberapa orang.
Wewangian dan Warna Buatan: Ini adalah campuran bahan kimia sintetis yang seringkali tidak diketahui dapat dapat menyebabkan alergi, kondisi kulit, dan masalah pernapasan.
Propilen Glikol: Digunakan sebagai antibeku, propilen glikol ditambahkan ke produk rambut untuk mencegah pembekuan selama transportasi dan penyimpanan.
Alkohol: Sementara alkohol tertentu dapat mengondisikan rambut kering, alkohol lainnya dapat membuat rambut kering.
Singkatnya, sementara optimisme awal tentang kimia sintetis mengarah pada berbagai produk konsumen, penting untuk menyadari potensi kelemahannya, terutama dalam hal produk perawatan pribadi seperti sampo. Konsumen harus menyadari bahan-bahan yang mereka gunakan dan kemungkinan efeknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
Sumber:
Breyer, Melissa. 8 Agustus 2023. “Is Your Shampoo to Blame for Thinning Hair?” Treehugger. https://www.treehugger.com/is-your-shampoo-to-blame-for-thinning-hair-7571266.