Skip to main content
  • Administrator

Inggris Lakukan Reformasi Limbah: Sampah Makanan Dipisah

Pemerintah Inggris telah meluncurkan reformasi untuk sistem daur ulang sampah. Pada awal 2026, sebagian besar rumah diperkirakan akan menerima pengangkutan sampah makanan mingguan. Reformasi juga mewajibkan pemerintah kota mendaur ulang daftar barang-barang tertentu.

Tujuan utama dari reformasi ini adalah untuk merampingkan proses daur ulang dan menghilangkan kebutuhan akan banyak tempat sampah, sesuai dengan pernyataan pemerintah.

Namun, beberapa kritikus menggambarkan langkah-langkah ini hanya sebagai penyesuaian terhadap sistem yang pada dasarnya sudah cacat.

“Menyederhanakan proses daur ulang akan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi,” kata Menteri Lingkungan Therese Coffey. “Dengan diperkenalkannya pengumpulan sampah makanan mingguan, kami memastikan bahwa di mana pun lokasi Anda berada, Anda dapat mendaur ulang barang yang sama dengan percaya diri.”

Saat ini, Inggris telah mendaur ulang sekitar 44 persen dari sampah domestiknya, sebuah statistik yang relatif stagnan sejak tahun 2010. Hal ini berbeda dengan 57 persen di Wales dan 48 persen di Irlandia Utara.

Menurut pedoman baru yang akan diperkenalkan, kecuali beberapa pengecualian, pemerintah kota di Inggris diwajibkan untuk mengumpulkan sampah makanan mingguan pada Maret 2026. Hal ini menyebabkan perubahan prosedur dan biaya tambahan, karena saat ini, hanya setengah dari kota di Inggris yang memiliki pengumpulan sampah makanan secara terpisah.

Awal tahun ini, ada desas-desus bahwa reformasi tersebut akan mengharuskan rumah tangga untuk memisahkan sampah kering. Kebijakan “tujuh tempat sampah” bahkan sempat diisyaratkan oleh Perdana Menteri Rishi Sunak, yang kemudian menuai cemoohan. Namun, ia kemudian menepis ide tersebut.

Pedoman yang telah direvisi memberikan otonomi kepada pemerintah kota untuk memutuskan apakah penduduk harus menggabungkan semua sampah kering atau memisahkannya berdasarkan kategori seperti kaca, kertas, atau logam.

Seorang anggota dewan kota di Inggris, Sarah Nelmes, memuji keputusan tersebut, dengan mengatakan, “Mengizinkan kota untuk menentukan metode pengumpulan sampah mereka adalah kemenangan bagi kepraktisan. Hal ini akan memungkinkan kami untuk melanjutkan strategi lokal yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat daur ulang.”

Untuk lebih menyederhanakan proses daur ulang, daftar lengkap barang-barang yang dapat didaur ulang secara universal telah dirilis. Ini mencakup barang-barang seperti aluminium foil dan berbagai bentuk kemasan plastik.

Nina Schrank dari Greenpeace mengkritik pendekatan pemerintah, dan mengatakan kepada BBC News, “Hanya mengubah sistem yang secara fundamental sudah cacat bukanlah solusinya.” Ia menambahkan, “Pemerintah seharusnya berfokus pada pengurangan produksi kemasan plastik secara signifikan pada sumbernya.”[]


Sumber:

BBC News. 21 Oktober 2023. “Recycling Reforms See Separate Food Waste Bins for England”. Sec. Science & Environment. https://www.bbc.com/news/science-environment-67176392.

sampah, limbah, sampah makanan, sampah plastik