Bahaya Memanaskan Plastik di Microwave Terungkap
Apakah Anda suka menikmati ayam wijen yang tersisa ditemani dengan sedikit nanoplastik? Jika ya, penelitian telah mengungkap bahwa memanaskan makanan dalam wadah plastik di dalam microwave dapat melepas miliaran bahan kimia ke dalam makanan Anda.
Kazi Albab Hussain, seorang peneliti dan kandidat doktor di bidang teknik sipil dan lingkungan di University of Nebraska-Lincoln, menemukan inspirasinya ketika sedang merenungkan makanan untuk bayinya yang baru dilahirkan. Dia mempertanyakan apakah dia harus mengikuti petunjuk penggunaan microwave. Apa sebenarnya yang dikonsumsi bayinya?
Penyelidikannya menuntunnya untuk mempublikasikan penemuannya dalam jurnal Environmental Science & Technology. Hasilnya sangat mengejutkan: Hussain memutuskan bahwa dia tidak akan pernah memberi makan anaknya dari wadah plastik yang dipanaskan di dalam microwave.
Memang, mikroplastik ada di mana-mana, bahkan mungkin ada di pakaian yang Anda kenakan saat ini. Namun, penelitian Hussain berbeda. Penelitian ini mengungkap bagaimana pemanasan mikro tidak hanya melepaskan mikroplastik tapi juga membebaskan mikroplastik yang lebih kecil lagi, yaitu nanoplastik, serta zat berbahaya yang dikenal sebagai lindi (leachate).
Investigasi ini menemukan bahwa beberapa wadah plastik, hanya dalam waktu tiga menit setelah dipanaskan dengan microwave, mengeluarkan 4,22 juta mikroplastik dan 2,11 miliar partikel nanoplastik.
“Ketika kita mengonsumsi makanan tertentu, kita biasanya memiliki pengetahuan atau setidaknya gambaran tentang nilai kalori, kandungan gula, dan nutrisi lainnya. Saya berpendapat bahwa sama pentingnya untuk menyadari jumlah partikel plastik dalam makanan kita,” kata Hussain dalam siaran pers UNL.
Meskipun pelepasan bahan kimia ini paling banyak terjadi selama proses memasak dengan microwave, para peneliti juga menemukan bahwa menyimpan wadah plastik di lemari pendingin atau pada suhu kamar selama lebih daripada enam bulan juga dapat melepaskan jutaan hingga miliaran bahan kimia ini.
Penelitian Hussain yang cermat terhadap plastik yang disetujui FDA ini, diikuti dengan pemeriksaan mikroskopis. Hasilnya mengungkap fakta yang mengkhawatirkan: 75 persen sel ginjal mati setelah terpapar partikel-partikel di dalam wadah makanan bayi yang dimasak dengan microwave.
Ginjal kita dirancang untuk menghilangkan limbah, termasuk sebagian besar mikroplastik yang lebih besar. Namun, nanoplastik menghadirkan tantangan yang unik. Ukurannya yang sangat kecil memungkinkannya untuk berpindah ke bagian tubuh yang bukan tempatnya.
“Saya tetap optimis bahwa akan tiba saatnya ketika produk-produk ini akan mencantumkan label yang menyatakan ‘bebas mikroplastik’ atau ‘bebas nanoplastik’,” ungkap Hussain.
Meskipun risiko kesehatan dari menelan mikro dan nanoplastik masih ambigu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk membatasi paparan terhadap zat-zat ini. International Journal of Environmental Research and Public Health telah mengidentifikasi hubungan antara bahan kimia yang ditemukan dalam plastik dan berbagai masalah kesehatan, termasuk kondisi jantung, masalah reproduksi, dan kanker payudara.
Singkatnya, baik Anda sedang hamil, memiliki anak, atau siapa pun yang peduli dengan kesehatan mereka – hindari penggunaan plastik yang dipanaskan dengan microwave. Ini adalah praktik yang mungkin berbahaya bagi kesehatan Anda dan juga lingkungan.[]
Sumber:
Lane, S Nicole. 2023. Microwaving Plastic Releases Billions of Chemicals. Healthnews.com. August 4, 2023. https://healthnews.com/news/microwaving-plastic-releases-billions-of-chemicals/.