Skip to main content
  • Administrator

Mengenal Etilena Glikol dan Propilena Glikol

Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di Indonesia meningkat signifikan dalam sepekan terakhir. Per 23 Oktober 2022, terjadi 245 kasus dengan 141 anak meninggal dunia. Sebelumnya, pada 18 Oktober 2022, jumlah penderita penyakit ini tercatat 206 anak.

Setelah menguji 102 obat sirop penurun demam yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut pada anak, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan tiga produk obat mengandung cemaran etilena glikol yang melebih ambang batas aman (0,5 miligram per kilogram berat badan per hari). Meskipun hanya menemukan tiga di antara 102 produk yang diuji, pemerintah tetap meminta masyarakat tidak mengonsumsi obat sirup untuk sementara waktu.

Walaupun cemaran etilena glikol sejauh ini dicurigai sebagai tersangka utama penyebab kasus ini, hasil pengujian dikatakan belum konklusif. Artinya, keterkaitan obat sirop yang mengandung cemaran etilena glikol dengan penyakit gagal ginjal akut pada anak masih belum pasti. Itu karena, selain penggunaan obat, ada beberapa faktor risiko lain yang bisa menjadi penyebab, seperti infeksi virus, bakteri, atau sindrom peradangan multisistem pasca-Covid-19.

Lalu, mengapa etilena glikol pada obat sirop disebut cemaran? Itu karena etilena glikol memang bukan bahan kimia ‘ramah pangan’ (food grade). Bahan kimia dari ‘keluarga’ glikol yang selama ini dijadikan zat pelarut tambahan pada pangan (makanan, minuman, dan obat-obatan) adalah propilena glikol.

Alhasil, muncul juga dugaan adanya produsen farmasi nakal, yang modusnya mengganti propilena glikol yang lebih mahal dengan etilena glikol yang lebih murah. Kita tentu saja masih harus menunggu hasil penyelidikan Kepolisian, BPOM, dan Kementerian Kesehatan mengenai hal ini, termasuk unsur pidananya.

Sementara itu, mari kita sedikit mengenal apa itu etilena glikol dan propilena glikol.

Glikol digunakan dalam banyak aplikasi proses pendinginan dan pemanasan: sistem HVAC (sistem tataudara), tempat seluncur es, proses makanan dan farmasi, produksi plastik, dan proses perpindahan panas matahari. Ada dua jenis utama glikol, yakni etilena glikol dan propilena glikol.

Perbedaan paling mencolok di antara kedua glikol tersebut adalah bahwa etilena glikol beracun sedangkan propilena glikol tidak. Ini memungkinkan propilena glikol dilabeli sebagai bahan “ramah pangan” (food grade) selain juga digunakan untuk kebutuhan teknis dan industri.

Kedua glikol itu juga memiliki perbedaan dalam sifat fisiknya. Larutan propilena glikol memiliki kekentalan (viskositas) dan titik beku yang lebih tinggi daripada etilen glikol pada persentase yang sama. Ini menyebabkan propilena glikol kurang efisien secara keterhantaran termal jika dibandingkan dengan etilena glikol, terutama pada suhu yang lebih rendah.

Harga propilena glikol juga lebih mahal daripada etilena glikol.

Untuk mengilustrasikan hal itu, bandingkan sifat-sifat 50 persen volume propilena glikol versus etilena glikol. Limapuluh persen propilena glikol memiliki titik beku -31 derajat fahrenheit, sementara 50 persen etilena glikol membeku pada -36 derajat fahrenheit. Kekentalan larutan propilena glikol pada persentase itu adalah 96 sentipoise pada suhu -10 derajat fahrenheit, sedangkan etilena glikol 27 sentipoise pada suhu yang sama. Ini berarti bahwa etilena glikol dapat digunakan pada suhu sekitar 20 derajat lebih rendah daripada propilena glikol.

Untuk alasan itulah, etilena glikol biasanya digunakan dalam pemerosesan yang membutuhkan efisiensi tinggi dan tidak ada kontak dengan manusia atau hewan, seperti tempat seluncur es dan produksi plastik. Etilena glikol adalah cairan utama yang digunakan untuk formulasi antibeku pada industri otomotif. Propilena glikol digunakan dalam pemerosesan makanan dan farmasi serta sistem tataudara di sekolah, rumah, dan perkantoran atau di mana pun jika terdapat risiko paparan bagi manusia atau hewan.

Untuk menentukan glikol mana yang paling sesuai, semua faktor tersebut harus dipertimbangkan: jenis penggunaan, toksisitas, efisiensi keterhantaran termal, dan biayanya.

Daftar Bacaan

“Tidak Biasa untuk Kejadian Luar Biasa”. (24 Oktober 2022). Koran Tempo.

“Propylene Glycol vs. Ethylene Glycol”. (15 Januari 2021). Dynalene.com. Diambil dari https://www.dynalene.com/propolene-glycol-vs-ethylene-glycol/ pada 26 Oktober 2022.

Etilena Glikon, Propelina Glikon