Skip to main content
  • Administrator

PFAS Ternyata Masih Ada dalam Kemasan Makanan

Pada 1938, seorang ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan ikatan kimia baru yang terbentuk dengan menggabungkan karbon dan fluor. Ikatan kimia ini hampir tak bisa dihancurkan: abadi. Sejak saat itu, ribuan senyawa kimia telah diciptakan dari ikatan ini dan telah ditambahkan ke dalam ribuan produk untuk memberi produk-produk itu ketahanan terhadap panas, air, minyak, dan korosi.

Itulah senyawa PFAS atau “zat per- dan polifluoroalkil”, yang biasa disebut juga sebagai “bahan kimia abadi”. PFAS kini tidak hanya dapat ditemukan dalam panci anti-lengket dan perlengkapan tahan air, tapi juga dalam kemasan makanan. Ia dari berbagai jenisnya yang ribuan itu ada di mana-mana: di air tanah dan bahkan juga di dalam tubuh kita.

Seiring berjalannya waktu, penelitian ilmiah menunjukkan paparan PFAS berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penekanan sistem kekebalan tubuh, berat lahir rendah, dan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan PFAS, terutama dalam kemasan makanan. Ketika dibuang, kemasan yang terkontaminasi PFAS juga dapat merembes ke dalam air dan tanah atau menyebar melalui udara saat dibakar.

Para aktivis kesehatan dan lingkungan telah menyerukan pembatasan penggunaan PFAS, terutama dalam kemasan makanan. Sebagai responsnya, beberapa jaringan makanan cepat saji dan toko swalayan mengklaim telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi PFAS dalam kemasan makanan mereka atau mengumumkan rencana untuk menghapusnya.

Nah, untuk menyelidiki klaim tersebut, yakni keberadaan PFAS dalam wadah makanan, Consumer Reports (CR), menguji lebih daripada 100 produk kemasan makanan dari berbagai restoran dan rantai waralaba toko swalayan. Hasilnya dirilis pada Maret 2022. CR masih menemukan PFAS di dalam berbagai jenis kemasan dari semua pengecer yang diperiksa.

Consumer Reports (CR) sendiri adalah organisasi nirlaba berbasis di Yonkers, New York, Amerika Serikat, yang berdedikasi untuk membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik tentang produk dan layanan yang mereka gunakan. CR didirikan pada 1936, dan sejak saat itu telah menjadi sumber informasi dan ulasan yang tepercaya tentang berbagai produk konsumen.

Menariknya, menurut CR, beberapa jaringan yang mempromosikan pilihan makanan yang lebih sehat, seperti Cava dan Trader Joe’s, masih memiliki PFAS dalam kemasannya. PFAS juga masih terdeteksi dalam kemasan dari perusahaan yang mengaku sedang beralih dari bahan kimia tersebut, seperti McDonald’s  dan Burger King, meskipun kadarnya seringkali lebih rendah daripada pengecer lain.

CR menguji sampel dari 118 produk, dan mendeteksi fluor organik dalam lebih daripada setengah kemasan makanan yang diuji. Dari jumlah tersebut, 37 produk memiliki kadar fluor organik di atas 20 bagian per juta (ppm), dan 22 produk di atas 100 ppm. Negara Bagian California telah mewajibkan bahwa kemasan makanan tidak boleh memiliki PFAS di atas 100 ppm, sementara CR sendiri menekankan angka yang lebih rendah, yakni 20 ppm.

CR juga memeriksa produsen dan pengecer yang mengaku akan menghapus PFAS. Semua produk dari perusahaan ini ternyata masih memiliki fluor organik, dan tujuh produk di antaranya berada di atas 20 ppm.

Perusahaan-perusahaan itu kemudian menanggapi hasil uji CR. Mereka menyatakan, sulit bagi mereka untuk menghindari PFAS. Alasannya, kelompok senyawa kimia sintetis ini begitu meluas di lingkungan sehingga hampir mustahil untuk dihilangkan sepenuhnya.

Michael Hansen, ilmuwan senior di CR, mengakui bahwa jejak PFAS dalam kemasan makanan mungkin tidak bisa dihindari, dan tidak akan ada perusahaan yang bisa mengklaim produk mereka sepenuhnya bebas PFAS. Namun, ia juga menekankan bahwa mencapai kadar PFAS yang sangat rendah adalah mungkin, dan itulah yang harus menjadi tujuan bagi semua perusahaan.[]

Sumber:

“Dangerous PFAS Chemicals Are in Your Food Packaging.” Consumer Reports. https://www.consumerreports.org/health/food-contaminants/dangerous-pfas-chemicals-are-in-your-food-packaging-a3786252074/.

kemasan, PFAS, kemasan makanan